Entah dari mana aku memulai menulis ini, sedang saat ini aku juga merasakannya, yak benar sekali Skripsweetsi...
Skripsi sendiri merupakan tugas akhir bagi seorang mahasiswa sebelum lulus dari bangku perkuliahan. Setelah menempuh lika-liku perjalanan kuliah yang melelahkan, belajar, menuntut ilmu dikelas dengan dosen dan teman-teman, sibuk organisasi sana sini. akhirnya sampailah pada titik penghujung perkuliahan yaitu mengerjakan skripsi..
Sebenernya sih skripsi ini gampang-gampang sulit ya menurutku, enaknya itu tidak ada deadline yang pasti dalam mengerjakannya tidak seperti tugas perkuliahan biasa yang harus selesai pada waktu pengumpulannya.. namun beda dengan skripsi yang fleksibel banget pengerjaannya hingga tak jarang membuat mahasiswa terlena, gak terasa molor sampe berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun..
Skripsi bagi sebagian orang menjadi momok yang besar, bagiaman tidak dalam proses pengerjaannya selalu ada saja cobaan yang datang silih berganti, mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat. Ini menurut surveyku ke temen-temen seperjuanganku ya, setiap orang pun masalahnya beda-beda. Ada yang kena masalah penelitian error, dosen, teman, finansial, keluarga, sampai masah percintaan (seperti aku yang gagal move on wkwk, doakan ya bisa segera move on)
Oke lanjut, kita bahas yang masalah penelitian dulu ya, dalam skripsi setiap judul mahasiswa berbeda-beda, eh emang gak boleh sama ding.. kadang ada yang penelitiannya begitu gampang cepat, ada yang gampang tapi lama, ada juga yang sulit, yang menghabiskan sedikit biaya, yang banyak biaya, yang dosennya sibuk banget sampai-sampai sulit bimbingan akhirnya siswa malas dan terbengkalai dan skripsinya tuh..
Seperti cerita salahsatu temenku, pada saat dia mengerjakan skripsi dulu dia sering mengeluh dosennya yang terlalu perfeksionis, dosennya sulit ditemui (maklumlah dosen muda yang sibuknya minta ampun), dia revisi berkali-kali, bahkan ketika skripsinya hampir selesai yakni pada saat sidang, tiba-tiba ternyata metodenya salah, alhasil dia melakukan penelitian lagi... waww keren gak tuh metode yang dia kerjakan ternyata salah harus dan harus diganti, untung dia kuat tapi ya gitu molor hehe.. maklumlah dia jg banyak kegiatan yang sekaligus mondok, dia juga orangnya gak ingin orang lain terlibat dalam masalahnya, dia ingin mengatasisemuanya sendiri, weh sok kuat, semoga beneran kuat.. Masalah lainnya yang menghambat dia untuk skripsi yaitu terletak pada setelah ia lulus, banyak tuntutan-tuntutan dari luar misalnya dari orang tua untuk segera mencari pekerjaan, tuntutan dari kekasihnya, tuntutan umur, yang membuat dia frustasi sitik. Namun dengan kekuatannya akhirnya skripsinya selesai juga ia kerjakan yeeaay.. Masalah baru datang, disaat skripsinya sudah selesai dan tinggal menunggu kelulusan dia ada salah paham dengan kekasihnya, dia bingung, putus asa, antara lanjut atau udahan. dan dia memilih mengorbankan kekasihnya untuk mengejar cita-citanya padahal bisa kok berjalan beriringan, namun ia tak ingin menjadi beban bagi kekasihnya yang setia mendamping, mendengarkan keluh kesah perskripsian, menyemangati, membantu dikit banget.. mungkin ini sudah jalan yang ditakdirkan ya... harus udahan, padahal mereka sama-sama cinta dan memiliki impian untuk membangun rumah tangga tapi harus kandas karna kondisi.. Semoga mereka sama-sama kuat dan mendapat jalan yang terbaik untuk kedepannya
yah setelah bercerita tentang dia aku tiba-tiba gak mood cerita tentang temanku yang lain, padahal sebenernyaaku mau cerita yang lain, tapi ya udah ya lain kali saja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar